Tahun ini Kemendikbud Rekrut 2.800 Calon Guru Penggerak dan 560 Calon Pengajar Praktik, Simak Infonya

- 28 Februari 2021, 21:25 WIB
Ilustrasi rekrut tenaga pengajar praktik.
Ilustrasi rekrut tenaga pengajar praktik. /Kemendikbud/

OKEJAMBI.COM - Tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menggelar rekrutmen bagi Calon Pengajar Praktik untuk angkatan ketiga.

Pada seleksi untuk kali ini, Kemdikbud menyediakan kuota sebanyak 560 orang yang bisa diikuti oleh guru, kepala sekolah, pengawas sekolah dan praktisi pendidikan yang berminat.

Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Praptono menjelaskan Kemendikbud akan terus mencari dan menyeleksi guru-guru terbaik di seluruh tanah air. Pihaknya akan mencari guru-guru yang memiliki potensi dapat menggerakan ekosistem di sekolahnya untuk berkolaborasi dengan sekolah lain.

Baca juga: Jadwal Hari Besar Nasional Bulan Maret 2021, Peringatan Isra Miraj, Nyepi hingga Hari Air Sedunia

"Kami akan menyeleksi guru-guru yang mau bergerak tanpa disuruh, dan (mereka) bergerak selalu berpihak kepada murid," tutur Praptono di Jakarta.

Sebanyak 56 kabupaten/kota dari 25 Provinsi yang tersebar di enam pulau besar menjadi daerah sasaran PGP angkatan ketiga. Selanjutnya, PGP angkatan 4 juga akan membuka seleksi mulai tanggal 1 Maret s.d 8 Mei 2021 dengan daerah sasaran 160 kabupaten/kota yang mewakili pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Papua dan Maluku. Informasi selengkapnya bisa akses di laman Program Guru Penggerak: https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/.

Guru guru yang lolos seleksi akan mengikuti PGP menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning (daring dan luring) selama sembilan bulan. Program tersebut dirancang untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.

Oleh karena itu, 70 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk belajar di tempat kerja (on the job learning). Dengan demikian, guru yang menjadi peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah.

Selanjutnya, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat, dan 10 persen sisanya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping.

Selama pelaksanaan program, guru akan dibimbing dan didampingi oleh instruktur, fasilitator, dan pengajar praktik (pendamping). Kuota yang tersedia bagi peserta PGP angkatan ketiga yaitu sebanyak 2.800 untuk calon Guru Penggerak dan 560 untuk calon pengajar praktik.

Sebagai informasi pada tahap pertama, seleksi calon Guru Penggerak angkatan ketiga akan dilaksanakan pada 18 Januari s.d. 15 Maret 2021. Pada tahap ini, peserta wajib melakukan pengisian biodata, pengisian esai, unggah dokumen dan mengikuti tes bakat skolastik.

Untuk tahap kedua yaitu tanggal 31 Mei s.d 10 Juli 2021 akan dilakukan seleksi simulasi mengajar dan wawancara. Pengumuman hasil seleksi calon Guru Penggerak angkatan ketiga akan disampaikan pada 13 Agustus 2021 mendatang.

Sementara itu, untuk jadwal seleksi calon Pengajar Praktik (Pendamping) Pendidikan Guru Penggerak akan dibuka juga pada 18 Januari s.d 15 Maret 2021. Penilaian seleksi tahap pertama akan dilakukan pada tanggal 30 Maret s.d 16 April 2021, setelah semua dokumen yang diunggah oleh peserta dilakukan verifikasi dan validasi.

Selanjutnya, seleksi tahap kedua akan dilaksanakan pada tanggal 24 Mei - 11 Juni 2021 yang terdiri dari simulasi mengajar dan wawancara. Perlu diketahui, sebelum ditetapkan menjadi pengajar praktik, peserta akan mendapat pembekalan fasilitasi dan pendampingan pendidikan guru penggerak terlebih dahulu.

PGP merupakan program pendidikan kepemimpinan guna menyiapkan para Guru Penggerak yang dapat menjadi pemimpin pembelajaran masa depan. Para guru tersebut dapat menjadi calon kepala sekolah, pengawas sekolah, maupun instruktur pelatihan guru.

Program ini menitikberatkan pada kemandirian guru dalam mengembangkan profesi dan kompetensi kepemimpinan pembelajaran (instructional leadership).

"Melalui kelas pelatihan daring, lokakarya serta pendampingan yang terukur; program ini diharapkan bisa menghasilkan bibit pemimpin Indonesia di masa yang akan datang dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila," imbuh Praptono.

Kemendikbud berharap melalui program ini, guru penggerak dapat hadir sebagai mentor/coach rekan guru lain menjadi agen perubahan ekosistem pendidikan, dengan fokus cara melayani anak, yakni memberikan pelajaran yang berpusat kepada murid.

"Kami mengimbau para guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, maupun praktisi pendidikan dapat bergabung ke dalam Program Guru Penggerak ini," kata Praptono

Untuk tahun 2021, program ini ditujukan bagi para guru dan praktisi pendidikan di 56 kabupaten/kota. Ada 2.800 formasi yang disediakan oleh Kemendikbud.

Wilayah Sumatra

Calon peserta dan pendamping program dapat berasal dari Kabupaten Batubara (Sumut), Kabupaten Labuhanbatu (Sumut), Kabupaten Kuantan Singingi (Riau), Kabupaten Lampung Selatan (Lampung), Kabupaten Lampung Utara (Lampung), Kabupaten Kampar (Riau), Kabupaten Tapanuli Utara (Sumut), Kabupaten Muara Enim (Sumsel), Kabupaten Ogan Ilir (Sumsel), Kabupaten Bireuen (Aceh), dan Kabupaten Aceh Timur (Aceh).

Wilayah Jawa

Calon peserta dan pendamping program dapat berasal dari Kabupaten Karawang (Jabar), Kabupaten Bantul (DIY), Kabupaten Sleman (DIY), Kabupaten Sukabumi (Jabar), Kabupaten Klaten (Jateng), Kabupaten Jember (Jatim), Kabupaten Banyuwangi (Jatim), Kabupaten Subang (Jabar), Kabupaten Tangerang (Banten), dan Kabupaten Kuningan (Jabar).

Wilayah Bali dan Nusa Tenggara

Calon peserta dan pendamping program dapat berasal dari Kota Mataram (NTB), Kabupaten Jembrana (Bali), Kabupaten Manggarai (NTT), Kota Kupang (NTT), Kabupaten Ngada (NTT), Kabupaten Klungkung (Bali), Kabupaten Bangli (Bali), Kabupaten Nagekeo (NTT), dan Kabupaten Bima (NTB).

Wilayah Sulawesi

Calon peserta dan pendamping program dapat berasal dari Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Sulsel), Kabupaten Kepulauan Selayar (Sulsel), Kota Tomohon (Sulut), Kota Manado (Sulut), Kabupaten Poso (Sulteng), Kabupaten Sidenreng Rappang (Sulsel), Kabupaten Majene (Sulbar), Kabupaten Mamuju (Sulbar), dan Kabupaten Buol (Sulteng).

Wilayah Kalimantan

Calon peserta dan pendamping program dapat berasal dari Kota Banjarbaru (Kalsel), Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Kalsel), Kabupaten Hulu Sungai Utara (Kalsel), Kabupaten Barito Kuala (Kalsel), Kabupaten Barito Selatan (Kalteng), Kabupaten Barito Utara (Kalteng), Kabupaten Ketapang (Kalbar), Kabupaten Tana Tidung (Kaltara), dan Kota Bontang (Kaltim).

Papua dan Maluku

Calon peserta dan pendamping program dapat berasal dari Kabupaten Halmahera Timur (Maluku Utara), Kabupaten Halmahera Barat (Maluku Utara), Kabupaten Raja Ampat (Papua Barat), Kabupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara), Kabupaten Merauke (Papua), Kabupaten Pulau Taliabu (Maluku Utara), Kabupaten Jayapura (Papua), dan Kabupaten Sorong Selatan (Papua Barat).

Adapun syaratnya:

Berikut ini kualifikasi yang dibutuhkan dalam Program Guru Penggerak, yakni:

- Minimal pendidikan S1/D4 (untuk selain guru PAUD);
- Pengalaman minimal mengajar lima tahun;
- Memiliki masa sisa mengajar tidak kurang dari 10 tahun PNS/Non-PNS, memiliki akun Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB) dan terdaftar di Data Pokok Kependidikan (Dapodik) setempat;
- Memiliki keinginan kuat untuk menjadi guru penggerak.

Untuk informasi pendaftaran dan informasi selengkapnya mengenai guru penggerak dapat mengetahui lebih lanjut melalui tautan: https://sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id/gurupenggerak/.

Artikel ini sebelumnya pernah terbit di PortalJogja.com berjudul Kabar Gembira! Kemendikbud Rekrut Formasi Pengajar Praktik atau Pendamping Program untuk 56 Daerah. ***

Editor: Ahmad Roni

Sumber: Portal Jogja


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x