Network
OKEJAMBI.COM,- Guru besar adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi. Jabatan ini bisa hilang apabila dosen telah pensiun atau mengundurkan diri.
Setiap anggota sivitas akademika pada perguruan tinggi mempunyai kebebasan mimbar akademik dalam bentuk kebebasan menyebaluaskan hasil penelitian dan menyampaikan pandangan akademik sesuai dengan kaidah keilmuan.
Pengukuhan bukan hanya sebagai ajang seremonial yang mewartakan seseorang telah dikukuhkan sebagai profesor atau guru besar.
Pengukuhan adalah momentum awal dan babak baru bagi mereka yang memasuki tugas dan tanggung jawab baru dan tertinggi sebagai dosen atau peneliti sesuai amanah undang-undang yang berlaku.
Baca Juga: 5 Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia, Indonesia Termasukkah?
Menakjubkan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengukuhkan 12 guru besar dari berbagai disiplin ilmu dan ini terbukti dengan telah diterimanya piagam dari penghargaan MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) tahun 2022.
Penghargaan MURI ini merupakan penghargaan kedua kalinya yang diperoleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sebelumnya, pengukuhan guru besar diberikan kepada 13 orang.
Pelaksanaaan pengukuhan ini dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2022
Prof Dr. H. Nanat Fatah Natsir, MS, Ketua Senat berharap ke depannya agar lebih banyak lagi lahirnya karya ilmiah.
“Dengan pengukuhan yang didapat semoga semakin produktif, dan semakin melahirkan karya ilmiah yang inovatif untuk kemajuan UIN Sunan Gunung Djati,“ ungkapnya dalam penyampaian senat terbuka
tersebut.
Penulis: Trie Hierdawati
