Ia berhasil mencapai tepian sungai Furat
Ia sudah mencelupkan jemarinya ke air yang dingin
Tapi ia mencurahkannya kembali:
“Tidak layak aku minum air sejuk
Sedangkan kehausan mencekik saudaraku Husein.”
Abbas memenuhi kantong airnya
Dengan satu tekad: mempersembahkannya kepada Husein
Dari balik pohon korma musuh pengecut mematahkan kedua tangannya