Basah dengan darah yang mengalir dari dahinya
Yang dilubangi anak panah lainnya
Yang mengangkat tangannya ke langit:
“Ya Allah, engkau tahu apa yang menimpaku
Dari hamba – hamba-Mu yang durhaka.”
Ataukah wajahnya yang merah
Ketika tubuhnya menjadi bulan – bulanan ribuan anak panah
Ia sobekkan pakaiannya untuk mengusap darah yang menutupnya matanya
Ia cabut anak panah dari kuduknya