Network
Oke Jambi - Hormon testosteron merupakan salah satu hormon yang sangat penting bagi kesehatan pria. Hal ini dikonfirmasi oleh Medical Advisor dari Wellous Indonesia, Dr. Rizki Nasution.
Hormon ini tidak hanya berperan dalam kinerja hormon reproduksi pria, tetapi juga berpengaruh pada kebugaran dan stamina yang optimal. Selain itu, hormon testosteron juga berperan dalam pembentukan kepadatan tulang dan kekuatan otot.
Pada saat remaja, hormon testosteron akan meningkat secara signifikan dan kadar normalnya berkisar antara 250 hingga 1100 nanogram per desiliter, dengan kadar rata-rata sekitar 680 nanogram per desiliter. Dr. Rizki menjelaskan bahwa puncak produksi hormon testosteron pada pria terjadi antara usia 20 hingga 30 tahun.
Baca Juga: Fresh Graduate Sulit Dapat Pekerjaan: Ini Strategi yang Harus Kamu lakukan agar Diterima Bekerja
Namun, seiring bertambahnya usia, hormon testosteron akan mengalami penurunan sekitar satu persen setiap tahunnya. Pada usia 65 tahun, kadar testosteron normal akan berkisar antara 300 hingga 450 nanogram per desiliter.
Penurunan hormon testosteron dapat menimbulkan berbagai ciri-ciri, seperti kelelahan yang sering dirasakan, kerontokan rambut, penumpukan lemak di perut, dan pengecilan otot tubuh.
Akibatnya, penurunan hormon testosteron dapat mempengaruhi fungsi kognitif pria. Mereka mungkin menjadi lebih mudah marah, sensitif, dan rentan terhadap stres akibat perubahan hormonal dalam tubuh.
Namun, Dr. Rizki menjelaskan bahwa penurunan drastis hormon testosteron dapat dicegah. Salah satu cara untuk menjaga kadar hormon testosteron adalah dengan meningkatkan vitalitas tubuh secara keseluruhan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain mengonsumsi makanan sehat, mengonsumsi suplemen kesehatan herbal, rutin berolahraga dan menjaga pola makan yang teratur, serta menghindari minuman beralkohol dan merokok.
Dr. Rizki juga merekomendasikan beberapa jenis olahraga yang dapat membantu meningkatkan stamina pria. Namun, penting untuk selalu memperhatikan risiko cedera dan melakukan olahraga dengan memperhatikan keamanan diri sendiri.
Beberapa olahraga yang disarankan adalah berlari, berenang, berpartisipasi dalam kegiatan MMA (Mixed Martial Arts), dan melakukan latihan di gym untuk memperkuat otot tubuh.
"Penurunan hormon testosteron pada pria dapat dicegah," ungkap Dr. Rizki.
Dengan menjaga kadar hormon testosteron tetap stabil, pria dapat menjaga kesehatan dan kualitas hidup yang optimal. Penting untuk menyadari perubahan hormonal yang terjadi seiring bertambahnya usia dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga keseimbangan hormon testosteron dalam tubuh.
