Banting Harga, Meta Turnkan Harga Perangkat Headset Quest VR

4 Maret 2023, 18:06 WIB
CEO Meta Zuckerberg /Facebook/

Oke Jambi - Meta Platform Inc (META.O) membanting harga headset VR yang diproduksi nya dan dengan harapan dapat meningkatkan permintaan untuk perangkat keras VR - nya, karena taruhannya yang berani pada metaverse telah berjuang untuk membuat kejutan besar.

Raksasa teknologi itu memangkas harga Meta Quest Pro andalannya akan dijual seharga $ 999, turun dari harga peluncurannya sebesar $1.499, dan versi Quest 2 256 GB seharga $429 dari $499.

Chief Executive Mark Zuckerberg dalam siaran di platform media sosialnya Instagram pada Jumat (3/3) menyebutkan penjualan Quest 2 yang lebih rendah sebagai alasan di balik penurunan pendapatan kuartal keempat sebesar 17% di unit Reality Labs-nya, yang mencakup penawaran terkait VR.

Baca Juga: Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Begini Respon Dirut Pertamina dan Pernyataan Sikap dari Pemprov DKI

Divisi tersebut kehilangan $13,7 miliar tahun lalu dan lebih dari $10 miliar pada tahun 2021.

Fungsi headset tersebut memungkinkan pengguna untuk melihat tidak hanya dunia virtual, tetapi juga lingkungan nyata pengguna, dikarenakan adanya kamera yang menghadap ke luar beresolusi tinggi untuk menangkap situasi lingkungan nyata.

“Jika anda mulai tersenyum atau ketika mereka mengangkat alis maka avatar Anda harus dapat mewakili ekspresi anda semua itu dan lebih banyak kelebihan lainnya lagi,” kata CEO Meta Zuckerberg pada konferensi tahunan perusahaan yang berfokus pada VR.

Baca Juga: Pelatih Shin Tae Yong Minta Timnas U-20 Tampil Gagah Berani saat Lawan Suriah

“Tujuan kami selalu untuk menciptakan perangkat keras (hardware) yang terjangkau untuk sebanyak mungkin orang, untuk memanfaatkan semua yang ditawarkan oleh program VR,” kata perusahaan Meta.

Sudah lebih dari setahun setelah perusahaan melakukan rebranding dari Facebook ke Meta, perusahaan jejaring sosial ini sangat berusaha menjadikan produk metaverse sebagai bagian kebiasaan dari kehidupan sehari-hari.

Tetapi para analis mengatakan perusahaan telah sedikit mengurangi pendapatan perusahaan karena berjuang untuk mencapai tujuannya menciptakan dunia virtual interaktif, yang dilihatnya sebagai fase berikutnya dari aktivitas daring.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Menghapus Tenaga Honorer Mulai November 2023

Meta menghadapi tekanan dari investor karena menggelontorkan uang ke metaverse yang belum menuai keuntungan seperti yang diharapkan.

Akhir tahun lalu, perusahaan meluncurkan Quest Pro, memposisikannya sebagai headset VR tercanggih dengan kemampuan untuk mendorong kasus penggunaan lebih jauh.

Quest Pro, dengan kamera menghadap ke luar yang menangkap streaming langsung 3D dari lingkungan fisik dan memungkinkan hal-hal baru seperti kemampuan untuk menggantung lukisan virtual di dinding dunia nyata, ditujukan untuk desainer, arsitek, dan profesional kreatif lainnya.

Baca Juga: Pemilu 2024 Ditunda, Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Jadi Sorotan

Meta akhir-akhir ini telah menyadarkan pendiriannya di metaverse dan berfokus pada penghematan biaya. Perusahaan menyebut tahun 2023 sebagai "Tahun Efisiensi" dan memproyeksikan pemotongan miliaran untuk pengeluarannya tahun ini.***

Editor: Maskun Sopwan

Tags

Terkini

Terpopuler