11 Cara Mencegah Penyebaran Virus Chikungunya

23 Maret 2021, 00:27 WIB
Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti. /Pixabay/

OKEJAMBI.COM - Chikungunya adalah penyakit yang ditularkan melalui vektor yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes. Virus penyebab penyakit, yang dikenal sebagai alphavirus, ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk dan menyebabkan gejala seperti demam tinggi, nyeri sendi, ruam, masalah mata dan banyak lainnya.

Saat ini belum ada vaksin yang tersedia untuk membunuh virus chikungunya pada manusia, cara terbaik adalah dengan mencegah agar kondisi tersebut tidak terjadi.

Pada artikel ini, Anda akan menemukan detail tentang cara mencegah penyebaran virus chikungunya.

1. Berhati-hatilah selama jam-jam tertentu

Baca juga: 8 Vitamin Esensial Untuk Wanita di Atas Usia 40 dan Sumber Pangannya

Chikungunya ditularkan oleh Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang cenderung aktif pada dini hari dan larut malam. Lakukan tindakan untuk memastikan bahwa Anda ekstra hati-hati selama jam-jam ini dan menghindari gigitan nyamuk.

2. Hindari area gelap dan lembab

Nyamuk macan Asia, Aedes albopictus bertanggung jawab atas penyebaran chikungunya di banyak negara seperti Afrika Tengah, Amerika Selatan dan Eropa. Mereka menemukan area lembab dan gelap sebagai tempat berkembang biak yang sempurna.

Oleh karena itu, hindari menghabiskan banyak waktu di tempat yang gelap atau lembab. Selain itu, nyamuk tertarik pada umbi kuning, maka gantilah umbi atau hindari area tersebut.

Baca juga: 6 Jenis Penyakit Kanker yang Mempengaruhi Wanita

3. Hindari genangan air

Menghindari genangan atau genangan air merupakan langkah utama untuk mencegah penyebaran virus chikungunya. Genangan air merupakan tempat yang tepat bagi nyamuk untuk bertelur dan larva berkembang biak.

Pastikan tidak ada genangan air di sekitarnya dan jika ada, tambahkan insektisida ke genangan air untuk menghentikan perkembangbiakan nyamuk. Juga, buang barang-barang yang dapat menampung air selama musim hujan seperti ban bekas, kaleng dan botol terbuka, dll.

4. Jaga kebersihan sekeliling

Jagalah kebersihan rumah dan lingkungan serta tutupi tempat sampah dan tempat pembuangan sampah untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. Selain itu, pastikan untuk membersihkan talang secara berkala. Beri tahu otoritas sanitasi setempat jika sampah di sekitar Anda tidak dibuang dengan benar.

Baca juga: 13 Makanan Sehat Selama Pengobatan Batu Ginjal

5. Tutupi diri Anda

Gigitan nyamuk adalah penyebab utama penyebaran virus di tubuh manusia. Kenakan atasan berlengan panjang dan bawahan panjang untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk. Selain itu, lebih suka memakai pakaian berwarna terang dan tebal untuk mengusir nyamuk. Hindari memakai pakaian berwarna gelap karena cenderung menarik nyamuk.

6. Hindari mengunjungi daerah endemik

Chikungunya telah menyebar ke seluruh dunia tetapi terutama ditemukan di daerah Afrika dan Amerika Selatan. Hindari mengunjungi tempat-tempat di mana chikungunya lazim atau endemik karena Anda mungkin juga terkena penyakit dan dapat menularkannya ke tempat tinggal Anda. Jika Anda bepergian, pastikan untuk menjauhkan diri dari gigitan nyamuk.

7. Lebih sering membersihkan pendingin

Nyamuk menganggap wadah domestik dan di luar rumah merupakan tempat terbaik untuk berkembang biak. Pendingin yang ditinggalkan menahan air untuk waktu yang lama dan dengan demikian, memberikan lingkungan terbaik untuk berkembang biak jika dibiarkan di sudut yang tidak dijaga. Bersihkan pendingin udara dan tangki di rumah Anda, sehingga nyamuk tidak menemukan tempat konvensionalnya.

Baca juga: 10 Manfaat Pisang Merah yang Luar Biasa untuk Kesehatan

8. Gunakan pengusir serangga berbasis DEET

Beberapa pengusir serangga dianggap aman dan efektif untuk mengusir nyamuk, bahkan untuk menyusui dan wanita hamil. Menurut CDC, gunakan penolak dengan bahan aktif seperti DEET, picaridin, minyak lemon eucalyptus dan para-menthane-diol.

9. Memungkinkan fumigasi yang tepat

Fumigasi sering dianggap sebagai tindakan penahanan daripada tindakan pencegahan karena membantu mengurangi jumlah nyamuk yang terinfeksi dan mencegah mereka menggigit seseorang dan menularkan virus. Mereka tidak berbau dan tidak memiliki efek buruk pada kesehatan manusia.

10. Waspadai Gejala

Gejala Chikungunya seperti demam, mengantuk, muntah, nyeri sendi dan sakit kepala yang sering disalahartikan dengan demam berdarah dan Zika. Awasi gejala-gejala ini dan jangan pernah menunda proses pengobatan. Jika Anda melihat gejala seperti itu, segera hubungi ahli medis. Ini karena perkembangan chikungunya dapat menyebabkan komplikasi serius seperti radang sendi kronis dan kebutaan.

Baca juga: 10 Tips Tidur Saat Anda Mengalami Insomnia

11. Makan Sehat dan Minum Banyak

Cairan Infeksi virus dapat menyebabkan kelemahan dan dehidrasi pada manusia. Makan makanan yang meningkatkan kekebalan tubuh seperti vitamin C dapat membantu melawan patogen secara efektif. Di sisi lain, meminum banyak cairan seperti air kelapa dapat membantu menyeimbangkan elektrolit tubuh dan membuang racun virus, sehingga mempercepat proses pemulihan. Selain itu, hindari makan di luar dan junk food.

Cara Lain :

Berhati-hatilah saat menggunakan obat nyamuk bakar atau pengusir nyamuk. Banyak dari produk ini mengandung bahan berbahaya yang dapat menyebabkan bahaya kesehatan.

Jangan gunakan obat nyamuk pada telapak tangan, dekat mulut, telinga, kulit yang terpotong, kulit memar atau kulit yang teriritasi. Jauhkan anak-anak dari obat nyamuk bakar karena dapat menyebabkan luka bakar jika tidak ditangani dengan benar.

Gunakan kelambu. Untuk anak-anak, hindari penggunaan obat nyamuk yang mengandung minyak lemon, kayu putih atau para-menthane-diol. Jika pengusir nyamuk berupa semprotan, pertama semprotkan ke tangan kemudian oleskan pada kulit anak dalam jumlah yang sedikit.***

Editor: Ahmad Roni

Sumber: Bold Sky

Tags

Terkini

Terpopuler