“Ada kekhawatiran regulasi bahwa DNA asing akan bergabung kembali atau berintegrasi dengan DNA kita sendiri. Pada akhirnya, teknologi vaksin mRNA saat ini memiliki rute yang jauh lebih mudah menuju sukses karena dapat langsung diterjemahkan ke protein dan tidak perlu membuatnya ke nukleus untuk mewujudkannya," kata Jeremy Kamil/profesor di Louisiana State University Health Shreveport (28 September 2021).