Singgung Masalah Pelakor, Habib Muhammad bin Anies Shahab: Demi Allah Mereka Tidak Akan Bahagia

- 12 Agustus 2021, 23:00 WIB
Singgung Masalah Pelakor, Habib Muhammad bin Anies Shahab: Demi Allah Mereka Tidak Akan Bahagia
Singgung Masalah Pelakor, Habib Muhammad bin Anies Shahab: Demi Allah Mereka Tidak Akan Bahagia /Tangkapan Layar YouTube/binaniestv

OKEJAMBI.COM – Meski golongan pelakor hanya ada dalam lingkungan orang – orang yang bermasalah, namun bukan berarti menjadi hal yang tertutup bagi tokoh dan pemuka agama. Para wali dan ulama pun juga akrab dengan istilah wanita bermasalah semacam ini.

Kasus pelakor yang kini merebak sangat banyak membuat para ulama dirasa perlu untuk menyampaikan perihal jenis pengganggu rumah tangga yang satu ini. Habib Muhammad seorang pemuka agama yang sering menyampaikan ceramahnya di Malang Jawa Timur juga mengupas tuntas perihal pelakor kepada para jama’ahnya.

Baca Juga: Adab–Adab pada Hari Jum’at, Justru Ini yang Harus Dilakukan Sejak Hari Kamis

Baginya, khusus laki – laki sangat perlu memahami dalam menjaga diri dari berinteraksi dengan lawan jenisnya sesudah berumah tangga. Dia juga menjelaskan bahwa wanita seperti ini tidak pantas untuk dinikahi.

“Kemunculan wanita – wanita pelakor atau yang disebut dengan perebut laki orang kini tidak sedikit, melainkan sangat luar biasa banyaknya. Mereka berusaha mengganggu hubungan rumah tangga orang dan anehnya mereka sangat bangga. Orang spesies ini mending segera punah aja, mereka jelas ngga pantes untuk dinikahi,” ujarnya (17 Oktober 2017).

Habib Muhammad juga menyampaikan nasehatnya kepada para perempuan agar menjaga dirinya, terlebih untuk mampu menjaga jarak dalam berinteraksi dengan lawan jenisnya. Apalagi bagi laki – laki yang telah beristri dihimbau agar tidak melakukan pertemanan yang terlalu dekat apalagi mengganggunya.

Baca Juga: Gelar Upacara Hari Pramuka dan Ziarah Makam Bung Karno, Wakil Wali Kota Blitar: Janganlah Generasi Muda Malas

“Berteman dengan lawan jenis harus hati – hati apalagi setelah menikah. Kalau perempuan jadilah sosok yang mampu menjaga diri dan memiliki rasa malu. Kalau laki – laki diganggu oleh pelakor, mereka melakukan itu bukan karena rasa cinta tapi hawa nafsu. Mereka hanya merasa bangga dengan mengganggu rumah tangga orang lain,” tuturnya.

Pertemuan antara pelakor dengan seorang laki – laki yang telah menceraikan istrinya juga bisa berlangsung pada jenjang pernikahan. Akan tetapi, Habib Muhammad tidak menjamin kebahagiaan diantara keduanya.

“Misalnya seorang wanita telah bersuami dan laki – laki telah beristri, lalu karena HP mereka  saling menyampaikan perasaannya hingga rumah tangga keduanya sama – sama rusak. Jelas ini nanti jika akhirnya mereka berdua sama – sama menceraikan pasangannya lalu menikah, Demi Allah seumur hidup mereka akan susah,” terangnya.***

Editor: Dewi Pratiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x