Selain Pelakor, Habib Muhammad bin Anies Shahab Pernah Ungkap Istilah Pebinor Bagi Laki – Laki

- 12 Agustus 2021, 23:30 WIB
Selain Pelakor, Habib Muhammad bin Anies Shahab Pernah Ungkap Istilah Pebinor Bagi Laki – Laki
Selain Pelakor, Habib Muhammad bin Anies Shahab Pernah Ungkap Istilah Pebinor Bagi Laki – Laki /Tangkapan Layar YouTube/binaniestv

OKEJAMBI.COM – Jagat raya kini telah familiar dengan sebutan Pelakor bagi wanita jalang. Pasalnya, hal ini bukan hanya terjadi pada kalangan yang menjalin hubungan pra-nikah, melainkan terjadi dalam rumah tangga manapun.

Permasalahan dalam hubungan akibat pelakor terjadi pada banyak pasangan. Tak jarang wanita yang disebut pelakor ini rata – rata akibat aktivitasnya melalui media social atau hubungan via smartphone.

Baca Juga: Adab–Adab pada Hari Jum’at, Justru Ini yang Harus Dilakukan Sejak Hari Kamis

“Sekarang ini terjadi di mana – mana dan sangat banyak. Bukan sedikit, tapi sangat luar biasa banyaknya. Itu juga terjadi karena aktivitas suami dan si pelakor itu dengan melalui HP,” jelasnya (13 Oktober 2017).

Sempat mencengangkan para jama’ahnya, pendakwah yang lebih akrab disapa Bib Muhammad ini kupas tuntas perihal istilah pria jalang bagi kaum laki – laki. Bukan hanya perebut laki orang, namun bagi pria juga ada istilah tersendiri bagi perebut istri orang.

“Nah ini para pelakor jumlahnya sangat banyak. Diam -  diam di rumah, namun dengan HP-nya dia merusak rumah tangga orang lain. Namun kalau laki – laki, sebutannya pebinor. Perebut bini orang,” tuturnya.

Baca Juga: Gelar Upacara Hari Pramuka dan Ziarah Makam Bung Karno, Wakil Wali Kota Blitar: Janganlah Generasi Muda Malas

Nasehat lainnya juga disampaikan kepada jama’ah khususnya bagi para laki – laki yang telah dan akan rumah tangga. Bib Muhammad menyarankan agar setiap orang hendaknya berbakti kepada orangtua dengan menjaga nama baik keluarga melalui tindakan yang baik. Dan hal tersebut akan berbalas kepada anak yang hadir di tengah – tengah pasangan suami istri.

“Jika orang terjun dalam perbuatan keji dan zina, maka Allah akan balaskan hal itu kepada anaknya. Allah tidak membalaskan kepada dirinya, tapi ke anaknya. Karena zina adalah hutang, bukan hanya dosa semata. Sehingga hutang harus terbayarkan, dan yang akan membayar semua itu adalah anaknya,” ungkapnya.

Pernikahan sesungguhnya cara yang paling mudah untuk menjauhkan diri dari zina, akan lebih susah bagi orang – orang yang belum menikah. Akan tetapi, zina juga tetap terjadi kepada siapa pun termasuk orang yang sudah menikah, sehingga muncul golongan pelakor dan pebinor.***

Editor: Dewi Pratiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x