Benarkah? Orang dengan Sifat Dengki Menumbulkan 5 Perkara, Mereka Menirukan Sifat Hewan

- 5 September 2021, 21:08 WIB
ilustrasi
ilustrasi /glints.com

OKEJAMBI.COM – Muhammad Nawawi Al-Jawi menyampaikan dalam bukunya Maroqil ‘Ubudiyah tentang sifat buruk manusia salah satunya tentang kedengkian. Babi adalah syahwat, anjing adalah amarah sedangkan setan selalu membangkitkan syahwat babi dan amarah binatang buas sementara orang bijak yang berupa akal, diperintahkan menolak tipu daya setan.

Seseorang yang memiliki sifat babi, ia akan menuruti syahwatnya dengan menimbulakn sifat tidak tahu malu, jahat, boros, kikir, riya’, berandal, kesiasiaan, tamak, dengki, dendam, dan lainnya. Sehingga Rasulullah SAW bersabda: “Kedengkian itu memakan kebaikan seperti api memakan kayu.” (HR. Ibnu Majah)

Baca Juga: Ciri Orang Hasad Ada 4 Tingkatan, Mereka Tidak Ingin Orang Lain Mendapatkan Kenikmatan

Sedang mereka yang memiliki sifat anjing, ia akan menuruti amarahnya dengan menyebarkan ke dalam hati sifat menonjolkan diri, suka berlaku keji, kemewahan, pembual, sombong, membanggakan diri, mengajak dan meremehkan orang lain,keinginan berbuat jahat, dan kezaliman lainnya. Sedang mereka yang memiliki sifat setan karena ia akan menuruti syahwat dan amarah yang menghasilkan sifat licik dan penuh tipu-daya, keberanian, penyelewengan, pengkhianatan, dan semacamnya.

Baca Juga: Penghargaan Spektakuler Untuk Keluaran Terbaru dari Lotus Evora GT 2021, Sangat Berkelas Sesuai Harganya

Kedengkian menimbulkan lima perkara. Pertama, rusak ketaatan. Kedua, perbuatan maksiat dan kejahatan. Ketiga, kepayahan dan kesusahan tanpa faedah. Keempat, kebutaan hati hingga nyaris tidak bisa memahami suatu hukum Allah. Kelima, kegagalan dan nyaris tidak bisa mencapai keinginannya. Karena dunia tidak kosong dari banyak teman sebaya maupun kenalannya yang Allah beri kenikmatan berupa ilmu, harta, atau kedudukan.

Baca Juga: Federico Foschini: Lamborghini Huracan STO keluaran Terbaru Berpengalaman pada Kejuaraan GT3 dan Super Trofeo

Cara membersihkan hati dari sifat-sifat tercela sangatlah sulit. Cara pengobatan dari pengalamannya telah terhapus seluruhnya karena manusia lalai akan dirinya dan sibuk dengan kesenangan dunia.***

Editor: Anisa Nabilah Hidayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x