NASA Meluncuran DART dari Roket SpaceX Falcon 9 Untuk Menghentikan Asteroid Didymos

- 12 Oktober 2021, 11:12 WIB
Pesawat DART di ruang angkasa
Pesawat DART di ruang angkasa /kidsnews.com.au

OKEJAMBI.COM - Latihan target baru saja mendapatkan galaksi dengan NASA mengonfirmasi rencana penembakkan roket ke asteroid untuk menguji teknik pertahanan. NASA berharap misi yang direncanakan untuk November 2022 akan menunjukkan cara menghentikan asteroid agar tidak menabrak Bumi di masa depan.

Uji Pengalihan Asteroid Ganda atau Double Asteroid Redirection Test (DART) akan diluncurkan di atas roket SpaceX Falcon 9 dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California pada pukul 01:20 EST pada 24 November 2022. Menurut NASA, DART akan menjadi demonstrasi pertama dari teknik penabrak kinetik yang mengirimkan satu atau lebih pesawat ruang angkasa besar berkecepatan tinggi ke jalur asteroid untuk mengubah gerakannya.

Baca Juga: Taiwan Bangkit, Pidato Xi jinping Di Tolak

"Targetnya adalah asteroid biner yang dekat dengan Bumi, seperti Didymos dan bulannya, agar tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi. Sementara tubuh utama Didymos berukuran sekitar 780 meter, tubuh sekundernya berukuran sekitar 160 meter, yang lebih khas dari ukuran asteroid yang dapat menimbulkan ancaman signifikan yang paling mungkin bagi Bumi,” kata Thomas Zurbuchen/Administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Sains (11 Oktober 2021).

Baca Juga: Juru Bicara YTS, Yahya Al-Yanai Buka Suara Mengenai Gaji Guru di Yaman yang Dipotong 5 Tahun Lalu

Tetapi jika asteroid berpotensi berbahaya menuju Bumi di masa depan, teknologi pertahanan planet DART akan dirancang untuk mencegah benturan. Menurut pernyataan NASA, biner Didymos sedang diamati secara intensif menggunakan teleskop di Bumi untuk mengukur secara tepat sifat asteroid sebelum DART tiba.

Setelah diluncurkan, DART akan menggunakan Roll Out Solar Arrays (ROSA) untuk menyediakan tenaga surya yang dibutuhkan untuk sistem penggerak listrik DART. Setelah terpisah dari kendaraan peluncuran dan setelah sekitar satu tahun jelajah, DART akan mencegat moonlet Didymos pada akhir September 2022, ketika sistem Didymos berada dalam jarak 11 juta kilometer dari Bumi, memungkinkan pengamatan oleh teleskop berbasis darat dan radar planet untuk mengukur perubahan momentum moonlet.

Baca Juga: Juru Bicara YTS, Yahya Al-Yanai Berkomitmen Membela Hak Pendidikan di Zona Konflik Yaman

“Dengan memanfaatkan propulsi listrik, DART dapat mengambil manfaat dari fleksibilitas yang signifikan terhadap garis waktu misi sambil mendemonstrasikan generasi berikutnya dari teknologi mesin ion, dengan aplikasi pada potensi misi NASA di masa depan,” ungkapnya.***

Editor: Anisa Nabilah Hidayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x