Network
Oke Jambi - Garam adalah salah satu bahan dapur yang tak tergantikan. Setiap masakan membutuhkan garam untuk memberikan rasa yang lebih nikmat. Namun, sering kali muncul pertanyaan yang membuat kita penasaran, apakah garam dapur bisa kadaluarsa?
Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita dengarkan para ahli yang telah memberikan penjelasan yang menarik.
Sejak zaman dahulu, manusia telah menggunakan garam sebagai pengawet makanan. Nenek moyang kita menggunakan garam untuk mengasinkan daging, ikan, sayuran, dan bahkan buah-buahan agar tetap segar dan tidak cepat busuk.
Garam memiliki kemampuan untuk mengeluarkan air dari makanan dan mengeringkannya secara efektif. Dengan menambahkan garam ke dalam makanan, kita dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengurangi ketersediaan air yang mereka butuhkan untuk berkembang.
Baca Juga: Mitos atau Fakta? Menggali Kesehatan Makanan Pedas dan Efeknya pada Tubuh
Kandungan garam dalam makanan juga memiliki peran penting dalam mencegah bakteri tumbuh dan menyebabkan keracunan makanan. Misalnya, garam dalam mentega dapat menarik air keluar dari mentega, sehingga hanya lemak yang tersisa.
Itulah sebabnya mentega asin memiliki tanggal penjualan yang lebih lama daripada mentega tawar, karena garam membantu menjaga kesegaran dan mencegah pertumbuhan bakteri.
Kembali ke pertanyaan apakah garam bisa kadaluarsa, jawabannya sebenarnya tidak. Garam murni tidak mengandung air, yang berarti tidak akan pernah menjadi buruk. Selain itu, garam juga memiliki sifat beracun bagi sebagian besar mikroba.
Menurut laporan National Academies Institutes of Medicine, penambahan garam ke makanan dapat menyebabkan sel mikroba mengalami syok osmotik, yang mengakibatkan kehilangan air dari sel dan pada akhirnya menyebabkan kematian sel atau pertumbuhan terhambat.
Meskipun sebenarnya garam tidak pernah kedaluwarsa, seringkali kita melihat tanggal kadaluwarsa pada kemasan garam. Hal ini biasanya dilakukan karena persyaratan hukum atau karena konsumen lebih cenderung mempercayai produk dengan tanggal kadaluwarsa, penggunaan, atau penjualan yang tertera.
Namun, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, garam dapat bertahan tanpa batas waktu selama disimpan dalam kondisi sejuk dan kering di dapur.
Meskipun garam tidak bisa kadaluarsa, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait kualitasnya. Garam yang mengandung bahan tambahan seperti yodium, rempah-rempah, perasa, atau pewarna, dapat memburuk seiring berjalannya waktu, menurut Morton Salt.
Jika garam sudah memiliki bau yang aneh atau terkena sentuhan serangga, sebaiknya dibuang agar tidak memengaruhi rasa makanan yang akan dibumbui. Mengonsumsi garam yang terkontaminasi oleh serangga dapat berbahaya bagi kesehatan.
Jadi, meskipun garam dapur tidak akan kadaluarsa, tetap perhatikan kualitasnya. Pastikan garam disimpan dengan baik di tempat yang sejuk dan kering, hindari kontaminasi serangga, dan perhatikan tanda-tanda yang menunjukkan penurunan kualitas garam.
Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa garam yang Anda gunakan tetap berkualitas dan dapat memberikan rasa yang nikmat pada setiap hidangan yang Anda masak.
