Network
Oke Jambi - Siapa yang tidak ingin memiliki rambut sehat, tebal, berkilau, dan bebas ketombe seperti model dalam iklan shampoo? Sayangnya, sekitar 50% penduduk dunia mengalami masalah ketombe. Meskipun telah mencoba berbagai jenis sampo, ketombe tetap bandel dan sulit hilang. Apa sebenarnya penyebab ketombe dan bagaimana cara mengatasinya?
Ketombe, dalam istilah medis disebut Pityriasis capitis, adalah kondisi di mana kulit kepala dan rambut terlihat kotor karena sel-sel kulit mati yang mengelupas. Ketombe dapat muncul sebagai serpihan putih atau abu-abu yang menempel pada rambut dan jatuh ke bahu, menjadikan pakaian kita terlihat kotor. Selain itu, ketombe juga dapat menyebabkan rasa gatal dan merusak rasa percaya diri.
Pada kondisi normal, lapisan sel kulit mati di kepala akan mengelupas secara alami dan tidak menimbulkan masalah. Namun, pada orang yang mengalami ketombe, lapisan kulit kepala mengalami gangguan pertumbuhan yang membuat sel-sel kulit mati menumpuk secara berlebihan. Akibatnya, sel-sel kulit mati ini terlihat lebih besar dan tampak jelas, inilah yang disebut "ketombe".
Baca Juga: Varises: Fakta Penting untuk Mengetahui Penyebab, Gejala, dan Solusi Efektif
Ketombe umumnya dialami oleh orang dewasa pada usia 20-an dan lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Hal ini disebabkan peningkatan produksi sebum atau minyak di kulit kepala pada usia tersebut.
Pria memiliki ukuran kelenjar minyak yang lebih besar dan lebih aktif yang dipengaruhi oleh hormon androgen, seperti testosteron. Kondisi kulit kepala yang berminyak ini memfasilitasi pertumbuhan jamur Malassezia, yang merupakan jamur yang biasanya ada di kulit kepala manusia.
Pada orang yang berketombe, pertumbuhan jamur ini menjadi berlebihan, menyebabkan infeksi, gatal, dan kemerahan. Pertumbuhan jamur ini juga didukung oleh kondisi kulit kepala yang lembab dan berminyak.
Meskipun ketombe disebabkan oleh infeksi jamur, namun ketombe itu sendiri tidak menular. Selain faktor jamur, faktor lingkungan seperti iklim yang panas dan lembab, perubahan hormonal, stres psikologis, iritasi akibat penggunaan sampo berlebihan, kotoran dan debu, sering menyisir rambut, kelainan saraf, dan gangguan sistem kekebalan tubuh juga dapat memicu ketombe.
