Kupas Tuntas tentang Sejarah Penetapan Awal Tahun Hijriyah

- 11 Agustus 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi Mekah
Ilustrasi Mekah /Pixabay

Ditulis oleh Syarifah Anita Aljufri

Anggota Majelis Pengajian Burdah Tuban Jawa Timur

OKEJAMBI.COM – Imam Fakhruddin ar-Razi menyebutkan dalam kitab tafsirnya bahwa manusia telah lama mengenal hari dan bulan dalam satu tahun. Bagi bangsa Arab sendiri, dalam satu tahun mereka menghitung sesuai dengan perputaran bulan sejak zaman Nabi Ibrahim.

Sebagaimana firman Allah, Dialah (Allah)  yang menjadikan matahari bersinar, dan bulan bercahaya. Dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan (tahun) dan perhitungan (waktu) - QS Yunus: 5.

Baca Juga: Mampu Menghilangkan Rasa Benci Seseorang! Ini Kandungan Surat Al-Fatihah yang sering Diremehkan

Sedangkan bangsa Persia dan Romawi, menghitung satu tahun dengan perputaran matahari. Itulah sebabnya, mengapa terdapat istilah *Qamariyah*(mengikuti bulan) dan *Syamsiyah* (mengikuti matahari).

Dari jumlah hari pun kedua hitungan tahun ini berselisih 11 hari. Sebab pada tahun Syamsiyah terdapat 30/31 hari pada setiap bulannya (kecuali Februari, 28 hari. Dan 29 hari di tahun kabisat), sehingga pada setiap tahunnya berjumlah 365 hari (366 hari untuk kabisat).

Sedangkan tahun Qamariyah terdapat 29/30 hari pada setiap bulannya, sehinnga pada setiap tahunnya berjumlah 354 hari.

Baca Juga: Habib Achmad Alhabsyi: Hal yang Tidak Bermanfaat Membuatmu Bodoh, Ternyata yang Membuat Cerdas…

Halaman:

Editor: Dewi Pratiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x