Patut Ditiru Para Pemimpin! Ini Tindakan Nabi Zulkifli saat Rakyat Ragukan Kepemimpinannya

- 25 Agustus 2021, 04:25 WIB
Ilustrasi Nabi
Ilustrasi Nabi /Youtube.com/Cerita Nabi-nabi

OKEJAMBI.COM – Kisah Nabi Zulkifli yang tercantum dalam kitab Qishashul Anbiya mampu menjadi pembelajaran kita dalam bermasyarakat. Buku karya Alma’arif ini mampu memberikan nilai moral yang sangat penting bagi para pembaca khususnya bagi para pemimpin saat Nabi Zulkifli terpilih menjadi raja.

Baca Juga: Meski Harus Karantina Positif Covid-19, Daniel Grassl Tetap Latihan Untuk Final Ice Skating Italia

Setelah Nabi Zulkifli menjadi raja dari kaumnya, diaturnyalah waktu tidur dari jam sekian sampai jam sekian, maka waktu yang lainnya digunakan untuk mengurus umatnya. Sedangkan pada siang hari ia berpuasa dan pada malam harinya dia beribadah kepada Allah.

Suatu hari saat dia akan tidur, datanglah syetan menyerupai manusia menggodainya, ialah berpura – pura hendak mengadukan hal ihwalnya kepada raja. Orang itu mengadu hartanya dirampas orang. Karena raja akan tidur, urusan diserahkan wakilnya namun orang itu memaksa agar raja sendiri yang menyelesaikannya.

Baca Juga: Syarat – syarat menjadi makmum, hindari prasangka ini saat shalat berjamaah

Akhirnya tamu itu tetap tidak mau pergi dan perkaranya minta diurus, maka waktu tidur bagi raja sudah tidak ada lagi. Raja tidak marah atas tamu itu, dan ternyata dia adalah syetan yang menggoda raja.

Suatu hari terjadi peperangan di negeri itu dengan orang yang durhaka kepada Allah, maka raja menyuruhnya berperang. Namun rakyat menjawab: “Hai raja! Kami takut akan pergi berperang, karena kami masih senang hidup di dunia, dan jika engkau mintakan Allah untuk menjamin hidup kami (tidak akan mati) barulah kami mau berperang.”

Baca Juga: Deadline Oktober-Desember 2021, Ini Beasiswa Kuliah D3-S2 yang Bisa Kamu Raih!

Mendengar keraguan rakyatnya, raja tidak marah sama sekali dan ia berdoa kepada Allah: “Ya Allah, saya telah menyampaikan risalah Tuhan kepada mereka, menyuruh mereka menyampaikan risalah Tuhan kepada mereka, menyuruh mereka berperang, tetapi mereka mempunyai permintaan, sesungguhnya Allah mengetahui akan permintaan mereka itu.”

Halaman:

Editor: Anisa Nabilah Hidayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x