Keempat, ia bergaul dengan oang-orang. Maka setiap sesuatu yang dianggap tercela di antara masyarakat, hendaklah ia tuntut dirinya dengan sifat itu, karena orang mukmin adalah cermin orang mukmin. Kemudian jika dugaanmu benar bahwa engkau tidak memiliki kekurangan dalam agama dan duniamu, maka bersyukurlah kepada Allah atas hal itu dan jangan merusakkannya dengan mencela mereka dan mencemarkan kehormatan mereka, karena perbuatan itu termasuk aib terbesar. Umar berkata: “Hendaklah kalian sering menyebut nama Allah, karena ia adalah obat. Dan jagalah dirimu dari ghibah dan menyebut kejelekan orang lain, karena itu adalah penyakit.”_***