Mawhiba, Arab Saudi, Jadikan Pemuda Berbakat Sebagai Investasi Pengembangan Pemimpin Masa Depan

- 22 Oktober 2021, 11:39 WIB
Saud bin Saeed Al-Mathami, sekretaris jenderal Raja Abdulaziz dan Yayasan Sahabatnya untuk Keberbakatan dan Kreativitas (Mawhiba)
Saud bin Saeed Al-Mathami, sekretaris jenderal Raja Abdulaziz dan Yayasan Sahabatnya untuk Keberbakatan dan Kreativitas (Mawhiba) /arabnews.com

 

OKEJAMBI.COM - Saud bin Saeed Al-Mathami, sekretaris jenderal Raja Abdulaziz dan Yayasan Sahabatnya untuk Keberbakatan dan Kreativitas (Mawhiba) menyoroti keinginan Mawhiba untuk membangun jembatan kerjasama dan kemitraan dengan mitra sukses strategis Kementerian Pendidikan Saudi dan ETEC. Mawhiba telah mengarahkan tujuannya untuk berinvestasi pada pemuda berbakat untuk mengembangkan mereka sebagai pemimpin masa depan yang akan menjadi pencipta lapangan kerja dan produsen teknologi.

“Proyek Nasional Identifikasi Berbakat adalah model kerja integratif antar lembaga negara. Model ini telah bekerja melalui kemitraan strategis antara Mawhiba, kementerian pendidikan, dan ETEC-Qiyas, dalam menemukan dan memelihara bakat di Kerajaan," katanya (21 Oktober 2021).

Baca Juga: Arab Saudi Adakan Program Pencarian Bakat dan Kreativitas Nasional untuk Pelajar Muda yang Inovatif

Dia menambahkan bahwa program nasional ini merupakan salah satu titik awal untuk mengidentifikasi pemuda berbakat di samping langkah-langkah identifikasi lainnya. Langkah-langkah itu termasuk Kompetisi Mawhoob, acara tahunan yang menargetkan siswa dari kelas enam hingga kelas 10.

Selain itu ada Kompetisi Matematika Kanguru Mawhiba, yang menargetkan siswa dari kelas tiga hingga kelas 12. Kompetisi Informatika Bebras Mawhiba, sebuah inisiatif internasional yang bertujuan untuk mempromosikan ilmu komputer dan pemikiran komputasi di kalangan siswa sekolah dari segala usia.

Baca Juga: Patung Lilin Mo Salah Karya Seniman Madame Tussauds, Akan Launching untuk Umum 22 Oktober 2021 Mendatang

Sekjen mengatakan lebih dari 630.000 siswa laki-laki dan perempuan telah mendaftar untuk program tersebut sejak Mawhiba diluncurkan 11 tahun lalu. Lebih dari 430.000 pelamar ini telah diuji karena lebih dari 144.000 siswa memenuhi syarat untuk layanan program.

Menurut Saud bin Saeed Al-Mathami, jumlah pelamar mengalami peningkatan yang signifikan sejak program nasional dimulai pada tahun 2011 karena ada kenaikan penting lainnya yang terlihat pada tahun 2020. Sekjen mengatakan bahwa Mawhiba berhasil mengatasi tantangan seperti jam malam selama pandemi COVID-19, memanfaatkan teknologi modern, dan menyediakan program yang dibutuhkan para siswa dengan tetap menjaga keselamatan mereka sebagai prioritas utama.

“Memupuk bakat memiliki dampak besar pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Saad Al-Fuhaid, penjabat wakil menteri pendidikan (21 Oktober 2021).***

Editor: Anisa Nabilah Hidayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x