Gula: Manis atau Racun? Kenali Jenis Gula yang Berbahaya dan Solusinya Bagi Kesehatan

21 Mei 2023, 13:15 WIB
Gula: Manis atau Racun? Kenali Jenis Gula yang Berbahaya dan Solusinya Bagi Kesehatan /Ilustrasi Pixabay pasja1000/

Oke Jambi - Kita mungkin sudah mengetahui bahwa gula merupakan makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Namun, banyak dari kita berpikir bahwa semua jenis gula sama saja. Sebenarnya, tidak semua gula memiliki dampak yang sama. Ada satu jenis gula yang paling berbahaya dan perlu dihindari. Apa itu? Mari kita simak selengkapnya.

Kali ini, tim Oke Jambi akan membahas jenis gula yang paling berbahaya. Mungkin Anda sudah tahu beberapa jenis gula yang ada di pasaran, seperti gula cokelat (brown sugar) atau yang disebut juga gula merah, gula aren (palm sugar) atau yang disebut juga gula semut, gula batu, gula kelapa (coconut sugar), dan gula putih.

Mungkin beberapa dari Anda berpikir bahwa gula putih adalah yang paling berbahaya di antara kelima jenis gula tersebut. Namun, sebenarnya tidak termasuk dalam lima jenis gula tersebut. Lalu, jenis gula mana yang paling berbahaya? Jawabannya adalah Fruktosa.

Baca Juga: Menakjubkan! Apa yang Terjadi pada Tubuhmu Setelah 2 Minggu Tanpa Gula

Anda mungkin pernah mendengar istilah fruktosa dan glukosa. Fruktosa memiliki struktur kimia yang sama dengan glukosa (C6H12O6), tetapi susunannya berbeda. Meskipun memiliki komponen yang sama, seperti gula aren atau gula cokelat, semuanya terdiri dari glukosa (C6H12O6) yang sama. Namun, ketika memilih gula yang paling berbahaya di antara kelima jenis tersebut, yang paling berbahaya adalah fruktosa.

Beberapa masalah kesehatan yang sering terkait dengan konsumsi gula adalah tingginya kadar gula darah dan obesitas. Juga, banyak pasien yang mengalami diabetes, yang sering kali mengeluh bahwa mereka tidak sering mengonsumsi makanan manis, tetapi tetap mengalami diabetes. Hal ini menunjukkan adanya masalah yang perlu diperhatikan terkait dengan konsumsi gula.

Setelah kita mengetahui jenis gula yang paling berbahaya adalah fruktosa, pertanyaannya adalah apa solusinya? Bagaimana cara menghindari konsumsi fruktosa yang berlebihan? Nah, berikut ini beberapa solusi yang bisa kita lakukan.

1. Batasi konsumsi makanan dan minuman manis:

Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, terutama fruktosa. Jangan tergoda oleh makanan ringan, minuman bersoda, jus buah kemasan, atau yogurt yang mengandung banyak gula. Bacalah label produk dan pastikan tidak terlalu tinggi kandungan fruktosanya.

2. Pilih makanan alami:

Lebih baik mengonsumsi makanan yang alami dan segar seperti buah-buahan segar. Buah mengandung fruktosa alami, tetapi mengonsumsinya dalam bentuk utuh dengan serat yang tinggi dapat membantu mengimbangi efek fruktosa pada tubuh.

3. Kurangi konsumsi makanan olahan:

Makanan olahan seringkali mengandung sirup jagung tinggi fruktosa atau bahan tambahan gula lainnya. Cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan olahan dan beralih ke makanan yang lebih alami dan segar.

4. Perhatikan label produk:

Ketika membeli makanan atau minuman kemasan, baca label dengan teliti. Periksa kandungan gula dan pastikan fruktosa tidak menjadi salah satu bahan utamanya.

5. Pilih sumber gula yang lebih sehat:

Jika memang Anda membutuhkan gula dalam makanan atau minuman, pilih sumber gula yang lebih sehat seperti madu alami, stevia, atau buah-buahan segar. Meskipun tetap mengandung gula, pilihan ini bisa lebih baik daripada mengonsumsi fruktosa yang berlebihan.

6. Konsultasikan dengan ahli gizi:

Jika Anda memiliki kekhawatiran khusus tentang konsumsi gula atau perlu mendapatkan panduan lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter. Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Meskipun fruktosa secara alami terdapat dalam buah-buahan, konsumsinya dalam bentuk utuh dengan serat yang tinggi tidak akan memiliki dampak negatif seperti yang disebutkan di atas. Namun, konsumsi fruktosa dalam jumlah yang berlebihan, terutama dalam bentuk sirup jagung tinggi fruktosa dan makanan olahan, harus dihindari untuk menjaga kesehatan tubuh.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat mengurangi konsumsi fruktosa yang berlebihan dan memperhatikan dampaknya pada kesehatan kita. Ingatlah bahwa keseimbangan dan pola makan yang sehat sangat penting untuk menjaga tubuh tetap bugar dan menjauhkan risiko masalah kesehatan yang berhubungan dengan gula.

Editor: Husnul Khotimah

Sumber: Youtube SB30Health

Terkini

Terpopuler