Masih Susah Berkata Baik? Pelajari Syair Asy-Syafi’I dan Ibrahim Al-Atki Tentang Pentingnya Menjaga Lisan

- 29 Agustus 2021, 15:55 WIB
ilustrasi
ilustrasi /okezone.muslim.com

OKEJAMBI.COM – Setiap manusia tidak luput dari perkataan buruk yang keluar dari lisannya. Pasalnya salah satu perbuatan yang akan dihisab di hari akhir adalah termasuk dosa dari perkataan.

Dalam kitab Maroqil ‘Ubudiyah karya Muhammad Nawawi Al-Jawi terdapat beebrapa ungkapan yang dapat dijadikan sebagai syair para ulama terdahulu. Isi dari syair tersebut sama-sama menyampaikan pentingnya menjaga lisan dan menjadikan diam adalah hal yang lebih mulia daripada lisan yang muncul dengan sia-sia.

Baca Juga: Sampaikan Kultum dalam Podcast, Habib Achmad Alhabsyi: Musibah Besar yang Dianggap Remeh Adalah…

Syair yang pertama adalah merupakan perkataan dari Asy-Syafi’i, yaitu sebagai berikut.
Jagalah dirimu, wahai manusia
jangan sampai ia menyengatmu
sesungguhnya ia seperti ular
banyak orang yang mati karena
terbunuh oleh perbuatan lisannya
padahal banyak pemberani takut kepadanya

Baca Juga: Alia Issa-Motivator Disabilitas Sebarkan Inspirasi dalam Pers Pra Pembukaan Tokyo2020 Paralympic Games

Syair berikutnya merupakan perkataan yang pernah diucapkan oleh Ibrahim Al-Atki.
Mereka berkata, diammu berarti tidak
mendapat rezeki, maka aku katakana
kepada hiereka
apa yang ditakdirkan Allah datang
kepadaku tanpa susah payah
andaikata perkataan yang kuucapkan
ini terbuat dari perak
maka diamku itu terbuat dari emas

Baca Juga: Syetan Tetap Terkalahkan Ketika Nabi Ayub Sedang Sakit, Benarkah Sebuah Keajaiban?

Kisah lainnya datang dari seseorang yang bernama Luqman berkata hal yang sama dengan syair di atas: “Andaikata bicara itu adalah perak, maka diam itu adalah emas.” Maksudnya sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Mubarak: andaikata bicara dalam menaati Allah itu dari perak, maka berdiam diri dari mendurhakai Allah aalah dari emas.***

Editor: Anisa Nabilah Hidayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x