Kisah Perjalanan Ke Mekkah, Habib Achmad Al Habsyi: Sayyidina Umar Pernah Menangis Karena Budak Ini

- 7 September 2021, 20:48 WIB
Habib Achmad Alhabsyi sampaikan kajian
Habib Achmad Alhabsyi sampaikan kajian /Youtube.com/Achmad Alhabsyi

OKEJAMBI.COM – Habib Achmad Alhabsyi uraikan dengan jelas perihal amanah sebagai sifat yang penting bagi manusia. sejatinya manusia perlu memegang amanah dengan baik agar tidak merugikan banyak pihak.

Mengulas kisah para sahabat terdahulu yaitu Sayyidina Umar bin Khattab ketika menjadi seorang khalifah memiliki cerita yang mengharukan. Cerita ini dikutip saat perjalanannya menuju kota Mekkah.

Baca Juga: Diukum 10 Tahun Penjara, Maria Kolesnikova Banjir Dukungan Masyarakat, Sang Ayah Lebih Tenang saat Sidang

“Diriwayatkan oleh Abdullah bin Dinar pernah melakukan perjalanan bersama Sayyidina Umar bin Khattab ke Mekkah. Lalu di tengah jalan bertemu dengan pemuda penggembala kambing. Lalu Umar berkata: jual kepadaku salah satu kambing yang kau gembalakan ini. Lalu pemuda tadi menjawab: aku adalah seorang, ini bukan kambing-kambingku, tapi punya majikanku. Kemudian Umar tetap menguji amanahnya: jual kepadaku satu ekor kambing lalu bilang kepada majikanmu bahwa kambingnya hilang satu dimakan srigala. Lalu seorang budak muda tadi berkata: Mana Allah? Mungkin majikanku memang tidak tahu jika saya berdusta dengan mengatakan kambing ini dimakan srigala. Allah lebih tahu dengan apa yang kulakukan, Allah tahu apa yang kukatakan. Mendengar hal itu Sayyidina Umar bin Khattab menangis yang luar biasa melihat amanah seorang anak muda dan dia sebagai budak. Maka Sayyidina Umar ikut ke rumah anak itu, lalu dibeli sebagai budak. Lalu Umar mengatakan: kalimat yang menjadikanmu kemerdekaan di dunia hari ini, akan membawamu dalam kem
erdekaan di akhirat,” jelas Habib Achmad Alhabsyi (7 September 2021).

Baca Juga: Mengulas Kisah Sayyidina Umar Oleh Habib Achmad Alhabsyi, Perlukah Pemimpin Bertanggung Jawab dengan Hewan?

Nilai amanah dari kisah di atas lebih dikhususkan pada sifat tersembunyi dalam diri seseorang. Artinya jika orang yang takut kepada Allah cenderung akan memiliki sifat amanah yang besar.

Kekuatan seseorang terkadang melemah ketika amanah di sandingkan dengan kenikmatan atau harta sebagai pilihannya. Jika semua dalam hidup ini hanyalah mengejar kenikmatan harta, jelas tidak aka nada manusia amanah di dunia.***

Editor: Anisa Nabilah Hidayati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x