Network
OKEJAMBI.COM - Sejumlah wahana Mars baru-baru ini telah menggetarkan penggemar astronomi di seluruh dunia. Adanya robot penjelajah seperti buatan NASA untuk pertama kalinya, helikopter Ingenuity menayangkan sekilas permukaan planet.
Dengan adanya AMADEE-20 yang seharusnya terjadi pada tahun 2020 tetapi ditunda karena Covid-19, tim berharap dapat membawa wawasan baru yang akan membantu mempersiapkan misi itu, ketika itu datang. Tapi misi berawak mungkin masih lebih dari satu dekade lagi.
Baca Juga: 6 Astronot Latihan Simulasi Kehidupan Planet Mars di Kawah Ramon, Gurun Negav, Israel Selatan
Tempat para astronot dari Eropa dan Israel sedang berlatih untuk misi ke Mars berada di lokasi simulasi di gurun Negev selatan Israel. Keenam astronot tersebut berasal dari Portugal, Spanyol, Jerman, Belanda, Austria, dan Israel.
“Habitatnya, saat ini, adalah stasiun penelitian analog paling kompleks, paling modern di planet ini,” kata Dr Gromer, Gromer/Direktur Forum Luar Angkasa Austria saat di samping struktur 120 meter persegi yang berbentuk seperti dua yurt besar yang terhubung (12 Oktober 2021).
Baca Juga: Sebentar Lagi! Debut Virtual YouTuber Merenge Berjudul 'Real Employee', Rahasia Pesona Sanrio
Keenam anggota tim terus-menerus di depan kamera, tanda-tanda vital mereka dipantau, gerakan mereka di dalam dilacak untuk menganalisis tempat favorit untuk berkumpul bersama. Semua ini untuk lebih memahami faktor manusia.
Di luar, insinyur dan spesialis lain bekerja dengan drone dan rover untuk meningkatkan navigasi dan pemetaan otonom di dunia di mana GPS tidak akan tersedia. Secara keseluruhan mereka akan melakukan lebih dari 20 percobaan di bidang geologi, biologi, kedokteran, dll.
